“Gazebo Baca” Atsmosfer Baru Persipda Salatiga




Gazebo Baca Sebagai Ruang Publik Masyarakat Salatiga
                                 
     

Kali ini saya akan memposting hal yang menarik dari Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga tempat saya bekerja. Gazebo baca merupakan fasilitas yang baru di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Secara umum, gazebo dikenal sebagai tempat untuk bersantai, berkumpul dimana terjadi interaksi yang instens dari suatu kelompok. Sedangkan gazebo baca di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga sendiri berupa pondok-pondok yang tertata artistik di belakang gedung perpustakaan dengan harmonisasi taman terbuka nan hijau.
       Gazebo baca merupakan langkah strategis perpustakaan dalam menciptakan atsmosfer ruang publik yang ideal. Perpustakaan ideal di sini adalah perpustakaan yang membuat rasa nyaman dan betah pengunjungnya menikmati santapan bacaan di ruang yang memungkinkan terjadinya diskusi yang penuh dengan keterbukaan, kesetaraan dan keinklusifan yang merakyat, dengan harapan munculnya suatu solusi dari diskusi yang terjadi. Perasaan nyaman dan betah di perpustakaan ini dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya suasana akrab, terbuka, penuh kejujuran, egaliter dan inklusif. Interaksi komunikasi juga dibutuhkan antara pengunjung yang satu dengan yang lainnya agar tercipta suasana yang nyaman dan terbuka ruang diskusi yang cukup lebar. Dengan suasana yang mendukung pemustaka akan nyaman berdikusi membicarakan berbagai hal yang menghasilkan inspirasi maupun solusi dari permasalahan baik kepentingan pribadi, akademis, politik, dan sosial.
          Keterbukaan akses gazebo baca tanpa melihat status sosial merupakan sarana sosialisasi dan diskusi yang potensial bagi pemustaka yang ditunjang fasilitas lain seperti koleksi tekstual/ non-tekstual, dan Wifi. Fasilitas ini menambah kenyamanan yang memungkinkan adanya diskusi kelompok yang lebih bermanfaat untuk menghasilkan suatu pengetahuan baru. Dengan demikian upaya perpustakaan dalam mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat dapat terealisasikan.
         Gazebo baca menunjukkan atsmosfer baru perpustakaan yang tidak lagi formil, kaku bagi masyarakat umum. Sehingga atsmosfer baru ini mengoptimalkan fungsi rekreasi perpustakaan yang selama ini kurang dikembangkan. Secara harfiah rekreasi dapat diartikan penyegaran kembali badan dan pikiran, dapat juga dikatakan sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan dan piknik. Kegiatan rekreasi dapat dilakukan diperpustakaan sebagai alternatif tempat rekreasi pemustaka. Suasana perpustakaan yang tidak hanya ditunjang bacaan yang menyegarkan, gazebo baca dengan taman yang refresentatif akan memberikan kesan puas dan refresh pada pemustaka. Kepuasan pemustaka ketika berhasil menggali informasi dengan perasaan senang, nyaman, terhibur, pikiran yang segar sehingga memberikan kesan atau kenangan tersendiri dibenak pemustaka. Keberadaan gazebo diharapkan dapat berfungsi sebagai ruang publik bagi masyarakat yang memiliki nilai-nilai yang demokratis, inklusif dan dapat merangsang terciptanya interaksi intelektual yang kritis.
      Gazebo baca merupakan langkah strategis perpustakaan dalam menciptakan atsmosfer ruang publik yang ideal. Gazebo baca yang ditunjang fasilitas lain seperti koleksi tekstual/ non-tekstual, dan Wifi memberikan nilai lebih perpustakaan yang membuat rasa nyaman dan betah pengunjungnya memungkinkan terjadinya diskusi yang penuh dengan keterbukaan, kesetaraan dan keinklusifan yang merakyat, dengan harapan munculnya suatu solusi, inspirasi, pengetahuan baru dari diskusi yang terjadi. Suasana perpustakaan yang tidak hanya ditunjang bacaan yang menyegarkan, gazebo baca dengan taman yang refresentatif akan memberikan kesan puas dan refresh pada pemustaka. Kepuasan pemustaka ketika berhasil menggali informasi dengan perasaan senang, nyaman, terhibur, pikiran yang segar sehingga memberikan kesan atau kenangan tersendiri dibenak pemustaka. Keberadaan gazebo diharapkan dapat berfungsi sebagai ruang publik bagi masyarakat yang memiliki nilai-nilai yang demokratis, inklusif dan dapat merangsang terciptanya interaksi intelektual yang kritis. Semoga postingan ini dapat dibaca lebih luas dan menginspirasi pengembangan atsmosfer baru di perpustakaan.

0 comments:

Post a Comment

 
Let's Make Indonesian Librarian Story Blog Design by Ipietoon